Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E
Visa resmi meluncurkan Visa Intelligent Commerce. Ia merupakan sebuah inisiatif baru yang membuka jaringan pembayaran global miliknya bagi pengembang dan pakar teknologi untuk membangun sistem perdagangan generasi berikutnya yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI).
Country Manager Visa Indonesia, Vira Widiyasari menyebut bahwa langkah ini menghadirkan serangkaian sistem terintegrasi dan program mitra komersial yang bisa digunakan dalam platform AI. Ia akan memungkinkan pengembang untuk mengimplementasikan kemampuan perdagangan secara aman dan berskala besar dengan Visa AI.
Baca Juga: Prabowo Sambut Akses Visa 5 Tahun dan Kerja Sama Pendidikan dengan Australia
Visa sendiri telah menggandeng sejumlah perusahaan teknologi besar seperti Ant International, Grab, dan Tencent. Kolaborasi ini bertujuan mengeksplorasi cara-cara baru untuk menciptakan pengalaman checkout yang lebih aman dan cerdas dengan dukungan AI.
“Seiring dengan perkembangan lanskap digital, kebutuhan untuk memahami dan menerapkan AI dalam sistem pembayaran semakin penting. Visa berkomitmen untuk terus berinovasi demi memberikan transaksi yang aman dan lancar bagi seluruh pelaku ekosistem pembayaran,” ujar Widiyasari, dilansir Rabu (4/6).
Adapun Visa Intelligent Commerce menjadi jalan pihaknya untuk menghadirkan transaksi yang dipersonalisasi dan aman, yang diotorisasi oleh agen berupa AI.
Chief Product and Strategy Officer Visa, Jack Forestell menegaskan bahwa perusahaan dengan ini berkomitmen untuk mempercepat integrasi akal imitasi ke dalam sistem perdagangan digital, dengan tetap mengedepankan keamanan dan kepercayaan sebagai fondasi utama.
Baca Juga: Menyoal 'Duit Parkir' Devisa Ekspor
“Kami menggabungkan kekuatan jaringan global kami dengan kepemimpinan dalam inovasi pembayaran. Visa Intelligent Commerce akan menghadirkan metode pembayaran berbasis akal imitasi yang tepercaya dan aman untuk seluruh pasar,” ujarnya.
下一篇:VIDEO: Hotel Legendaris di Las Vegas Dirobohkan demi Stadion Bisbol
相关文章:
- Cek Dana Bansos 2025 Mulai Pakai DTSEN, Apa Bedanya dengan DTKS?
- BPBD Jakarta: Sejumlah Lokasi di Jakarta Utara Masih Terdampak Banjir Rob
- Medela Potentia Dukung Deteksi Dini Penyakit Kronis Lewat Skrining Kesehatan di Bandung
- 2025世界艺术类大学排名TOP50榜单!
- Ulah 'Norak' Penumpang Lion Air Berujung Bui 5 Bulan
- Gaet Kementan, Ombudsman Akan Perbaiki Sistem Penyaluran Pupuk Bersubsidi
- Hujan Deras Semalam, 5 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir
- Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
- Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri
- Pekerja Rumah Tangga di Grogol Petamburan Dianiaya Anak Majikannya
相关推荐:
- Alasan Gerindra Dukung Pencalonan Kembali Prabowo untuk Pilpres 2029
- Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dibawa Keluarga ke Pekanbaru dan Makassar
- Polisi Identifikasi 30 Terduga Pelaku Bentrokan hingga Satu Orang Tewas di Jakarta Pusat
- Teguh Setyabudi Soroti Kerusakan Fasilitas Umum Akibat Berburu Koin Jagat
- Dapat Kunjungan, PDIP Berpesan pada Riza Patria: Jangan Jadi 'Ban Serep' Anies Kalau Terpilih Wagub!
- Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
- Kemenhub Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Dalam Insiden Trigana Air PK YSB di Bandara Sentani
- Ramai Kecelakaan Pesawat tapi 'Terbang' Masih Jadi Transportasi Aman
- Mengenal SPMB Domisili Pengganti PPDB Zonasi, Ini Perbedaannya
- BPBD DKI Terus Upayakan Penanganan Banjir di Jakarta
- 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- Masak Mie Instan dengan Cara Seperti Ini agar Sehat
- Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
- Sekjen DPR Belum Ditahan dalam Kasus Korupsi Rumah Jabatan, KPK: Tunggu Perhitungan Kerugian Negara
- Studi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih Murah
- Mengenal Anggur Shine Muscat, Buah Premium asal Jepang
- Sudah Pakai KB Tapi Tetap Bobol? Ini Penjelasan Bidan
- Hubungan Memanas, Rusia Tanggapi Soal Tuduhan Serius Inggris
- Kremlin Sebut Tak Akan Ada Kesepakatan Damai Rusia
- Harga Emas Turun, Investor Bimbang Tunggu Panggilan Trump