Jakpro Sebut Keuntungan Formula E Rp 5,2 M, PSI: Masih Ada Utang Kok Ngomong Untung
JAKARTA,quickq苹果下载的链接 DISWAY.ID--Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengaku heran dengan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang mengklaim penyelenggaraan Formula E warisan Gubernur Anies Baswedan untung Rp 5,2 miliar.
Menurutnya, keuntungan Rp 5 miliar tak sebanding dengan pembayaran uang komitmen atau commitment fee senilai Rp 560 miliar yang bersumber dari APBD DKI.
"Jelas tidak benar kalau dibilang kita untung. Sebab, tidak adil jika tidak menghitung pengeluaran APBD sebesar Rp 560 miliar kemarin. Artinya masih sangat jauh," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu 2 Februari 2023.
BACA JUGA:Hasil Audit Jakpro Terima Keuntungan Rp 5,29 M dari Formula E
BACA JUGA:Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Peringkat ke-110 dari 180 Negara, Jokowi: Jadi Koreksi dan Evaluasi
Pria yang biasa dikenal Ara ini menyebut jika Jakpro masih harus membayar kekurangan commitment fee sekitar Rp 90 miliar. Nilai ini, sebut dia, di luar pencairan dana Rp 560 miliar.
"Masih ada utang kok berani ngomong untung” ujar politikus PSI ini.
Lebih lanjut, dia meminta Jakpro segera melaporkan secara resmi laporan pertanggungjawaban balap mobil listrik Formula E kepada DPRD DKI dengan data yang lebih detail.
Pasalnya, laporan tersebut baru diserahkan kepada Pemprov DKI lewat Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) dan Inspektorat.
"Kami minta Jakpro jangan kencang di media saja, padahal laporan ke DPRD belum disampaikan," kata dia.
"Kami yang sudah minta sejak tahun lalu. Bahkan, revisi studi kelayakan pun belum diberikan," sambungnya.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Tangkap Pelaku Penipuan Modus Undangan Pernikahan
BACA JUGA:Duplik Kubu Putri Candrawathi Sebut Replik JPU Hanya Klaim Kosong: Penuh Dengan Kata Klise
Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD Provinsi DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim jika pihaknya mendapatkan keuntungan dari ajang Formula E sebesar Rp5,29 Miliar.
- 1
- 2
- »
下一篇:Mengenal Lasem, Kawasan Multientis Asal Batik Tiga Negeri yang Khas
相关文章:
- Link dan Cara Daftar Seleksi PPPK 2024, Dibuka Hari ini 1 Oktober
- 10 Pantai Terbaik di Dunia versi Tripadvisor, Tak Ada dari Asia
- Bentuk Tim Evaluasi Internal, Kemkomdigi Dukung Proses Hukum Kasus PDNS
- 5 Daftar Seleksi Masuk PTN 2025 selain SNBP, Siswa Kelas 12 Bisa Cek!
- 2024QS世界大学学科排名公布,“地表最强”屠榜选手当属这两所!
- Punya Kontribusi Besar di Sektor Keuangan, Muliaman Hadad Raih Penghargaan The Asian Bankers
- Inspiratif! Dokter Yanuar Lulusan Tercepat S3 Kedokteran dengan IPK 4,00
- Hari Ini Ratna Bacakan Pembelaan, Isinya 108 Halaman
- Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang
- Biar Tidak Disingkirkan dari Tesla, Elon Musk Mau Perbesar Kepemilikan Saham Jadi 25 Persen
相关推荐:
- Jokowi Disarankan Bikin Partai Sendiri Usai Dipecat PDIP, Jangan Gabung ke Partai yang Sudah Mapan
- Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
- 美国纽约艺术学校申请解析
- Pasien Corona yang Sembuh di Wisma Atlet Capai 2.596
- Siapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?
- Corona Belum Usai, Eh Anies Malah Pamer ke Forum Internasional
- Efek Samping Operasi Kanker Sarkoma Seperti yang Dialami Alice Norin
- Pemerintah Akan Beri Sanksi BUMN & Kontraktor EPC Jika Langgar Kewajiban TKDN di Industri Hulu
- FOTO: Belajar Mencanting Merayakan Hari Batik Nasional
- Pemagaran Pagar Laut Misterius di Laut Bekasi Bikin Omset Nelayan Menurun
- Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD
- Pemkab Kediri Gelar Bazar UMKM Hari Santri 2024: Santri Perekat Bangsa
- Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Besok, Prabowo Harap Bahan Baku Berasal dari Desa Bukan Impor
- Banyak Ditentang Masyarakat, Kemenkeu Beberkan Dampak Positif dari PPN 12 Persen
- 10 Jenis Ciuman Favorit Pria, Kamu Suka yang Mana?
- Sempat Terhenti, Penelitian Situs Gunung Padang Bakal Dilanjutkan
- Menko Infrastruktur Sebut Generasi Muda Adalah Kunci Indonesia Emas 2045
- Jembatan Paling Ikonik di Paris Kini Hanya Boleh Dilalui Pejalan Kaki
- Tim Hukum PDIP Ungkap Sejumlah Kejanggalan KPK dalam Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
- Tragis, Turis Tewas di Depan Kekasihnya Usai Tertimpa Patung di Italia