Total 39 Saksi Diperiksa dalam Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Ada Alumni UGM Hingga Senior
JAKARTA,quickq官网地址是多少 DISWAY.ID- Bareskrim Polri telah memeriksa 39 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Tindak Pidana Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan sejumlah saksi itu adalah 4 orang anggota Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang membuat aduan soal ijazah palsu.
"Kemudian di samping empat pendumas, kami periksa 10 orang dari lingkungan UGM, kemudian 8 orang alumni Fakultas Kehutanan UGM periode 1982-1988, satu orang senior Fakultas Kehutanan UGM orang yang sebagai guru besar di Universitas Diponegoro Semarang, 3 orang lingkungan SMAN 6 Surakarta, 6 orang rekan SMAN 6 Surakarta Bapak Jokowi, 6 orang pihak eksternal, dan satu orang teradu, yaitu Bapak Jokowi," kata Djuhandani saat konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2025.
BACA JUGA:Kadishub Blak-blakan! Pendapatan Parkir di Jakarta Bocor Gegara Jukir Liar
Dalam penyelidikan ini, Polri telah mendatangi 13 lokasi. Di antaranya Rektorat UGM, Fakultas Kehutanan UGM, perpustakaan dan arsip UGM, perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.
Kemudian di Semarang via daring, tempat salah satu senior Pak Jokowi berada di Semarang, kemudian Jogja Library Center, percetakan Perdana, SMAN 6 Surakarta, KPU Surakarta, KPU DKI, Kementerian Diktisaintek, Kementerian Dikdasmen, Dinas Perpustakaan, dan arsip daerah.
BACA JUGA:Tom Lembong Sakit Demam di Atas 38 Derajat, Sidang Kasus Impor Gula Ditunda
Dalam penyelidikan yang mencakup 13 lokasi, termasuk SMA Negeri 6 Surakarta dan Universitas Gadjah Mada, ditemukan sejumlah dokumen pendukung mulai dari STTB, formulir pendaftaran, Kartu Hasil Studi, surat keterangan praktek, hingga ijazah asli.
Semua dokumen tersebut telah diuji secara forensik dan dinyatakan identik serta valid.
“Ijazah asli S1 dengan nomor 1120 telah diuji secara forensik, dan dinyatakan identik dengan dokumen pembanding. Skripsi juga ditemukan dan terbukti dibuat dengan mesin ketik serta teknik cetak sesuai periode 1985,” jelas Djuhandhani.
下一篇:Kadin Indonesia Resmi Kukuhkan Dewan Pengurus 2024
相关文章:
- Apa! Anies Bohong?
- Disindir Megawati, Benarkah Jakarta Amburadul?
- Firli Bahuri Kembali Hindari Awak Media Usai Pemeriksaan Sebagai Tersangka Pemerasan
- Ngeri! Pemkot Mau Kasih Sanksi di Acara Habib Rizieq
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- Alamak! Anies Jadi Sasaran Empuk Amukan Publik: Sama Rakyat Garang, Sama Habib Ciut
- Jaksa Agung Kritik Baiq Nuril, Lho?
- Daftar Hotel Mewah Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia
- Kapan Malam 27 Rajab 1446 H? Jadwal Peringatan Isra Miraj dan Keutamannya
- Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi
相关推荐:
- 10 Bandara Paling 'Instagramable', Kuala Lumpur Kalahkan Changi
- Kasus Covid 19 Kembali Meningkat, Positivity Rate di DKI Jakarta Capai 40 Persen
- Besok Firli Bahuri Diperiksa sebagai Tersangka di Bareskrim, IPW Desak Ketua KPK Nonaktif Ditahan
- Gunakan Tasbih saat Sidang, Ratna Kena Semprot Hakim
- FOTO: Pulau Paskah yang Terpencil di Chili Terancam Overtourism
- 佛罗伦萨美术学院对留学生的要求是什么?
- Meski Fase Koreksi, Analis Prediksi Harga Bitcoin Capai US$120.000
- DPR Dorong RUU Kepariwisataan, Turis Asing Masuk RI Kena Pajak
- 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
- Puluhan Bangkai Busway Terbakar, Netizen: Pak Ahok Ada Komentar?
- Eks Dirut PT Nindya Karya Diperiksa KPK, Kasusnya?
- Film 'The Dark House', Ketika Horor Bukan Lagi Tentang Hantu Melainkan Hilangnya Jati Diri
- Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E
- Polisi Berhasil Tangkap 20 Napi yang Kabur dari Lapas
- Studi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih Murah
- Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Sushi?
- Kalah Gugatan Soal ERP, Ini Tanggapan Anies Baswedan
- Alasan Minum Kopi di Pagi Hari Kerap Bikin Perut Mulas
- KPK Ungkap Alasan Mbak Ita Tiba
- FOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia Tenggara