您的当前位置:首页 > 休闲 > Aktivis 98 Tegas Menolak Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Cederai Reformasi! 正文
时间:2025-06-15 16:34:58 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID- Sejumlah aktivis 1998 berkumpul dalam sebuah acara refleksi peringatan dan penol quickq官网下载安卓
JAKARTA,quickq官网下载安卓 DISWAY.ID- Sejumlah aktivis 1998 berkumpul dalam sebuah acara refleksi peringatan dan penolakan 17 Tahun Reformasi.
Aktivis 98 juga tegas menolak wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto, di Jakarta Pusat.
BACA JUGA:Uang Kuno Koin Emas Soeharto Diburu Banyak Kolektor, Nilainya Tembus Ratusan Juta!
BACA JUGA:Dukung Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Fadli Zon: Itu Harusnya dari Dulu
Hal itu dipertegas dengan pernyataan penolakan karena wacana itu dinilai mencederai perjuangan dan cita-cita reformasi.
“Acara kita hari ini adalah kita mau tegaskan, supaya kita mengasah ingatan kita tentang bahwa kita harus kembali ke cita-cita reformasi '98," kata Ketua Panitia acara, Simson, yang ditemui di lokasi, Sabtu 24 Mei 2025.
Simson menyebut Aktivis 98 menolak wacana tersebut dan dibuktikan dengan acara refleksi peringatan reformasi.
BACA JUGA:Usulan Pahlawan Nasional 2025: Soeharto, Gus Dur, dan Sederet Nama Baru Masuk Daftar
"Terutama, dengan ramainya saat ini wacana tentang pemberian gelar pahlawan terhadap Soeharto, kita tegas sangat menolak. Sangat menolak pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan," tambah dia.
Simson menyoroti kemunduran dalam praktik demokrasi dan penegakan hukum yang masih jauh dari harapan. Ia menegaskan bahwa aktivis '98 menolak keras segala bentuk glorifikasi terhadap Soeharto, termasuk wacana pemberian gelar pahlawan nasional.
Senada dengan hal itu, Aktivis 98 lainnya, Mustar, menyebut gagasan pemberian gelar tersebut merupakan bentuk pembangkangan perjuangan reformasi.
“Ini adalah peringatan bukan cuma sekadar berkumpul, tapi adalah peringatan menurut kami adanya wacana atau ide akan dianugerahi gelar pahlawan nasional terhadap Soeharto, jelas kami bersepakat menolak," kata Mustar.
"Kami keberatan dan ini adalah jauh dari nilai-nilai dari yang kita perjuangkan lahirnya dulu reformasi di tahun '98," sambung dia.
Ia mengatakan, demokrasi yang hadir saat ini bukanlah sesuatu yang datang secara cuma-cuma. Sebagai hasil dari perjuangan panjang para aktivis yang disertai pengorbanan jiwa dan raga.
Prabowo Tak Ambil Pusing Saham Anjlok, yang Penting Pangan Aman2025-06-15 16:24
Syukuran HUT ke2025-06-15 16:13
Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?2025-06-15 16:11
Mengenal Nganter Bandeng, Tradisi Orang Betawi2025-06-15 15:45
Moxa tawarkan promo pinjaman dana tunai dengan cashback Rp200 ribu, Begini Caranya!2025-06-15 15:34
Enam Insentif Ekonomi Segera Digulirkan, OJK Dorong Perluasan Pembiayaan UMKM2025-06-15 15:32
OJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!2025-06-15 15:29
Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Acara Isra Mi'raj2025-06-15 15:10
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto Sindir Partai yang Sering Impor Bahan Pangan2025-06-15 14:50
BYD Terancam Diblokir oleh Kementerian Komdigi Pemerintah Indonesia2025-06-15 13:52
Alasan Rian Mahendra Merasa Malu Dalam Peluncuran PO MTI yang Dapat Sambutan Dari Pecinta Bus2025-06-15 16:28
Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini2025-06-15 16:17
FOTO: Tak Hanya Aurora, Lanskap Cantik Musim Dingin Ada di Norwegia2025-06-15 16:07
Mayapada Hospital Nusantara & BPJS Ketenagakerjaan Siap Jaga K3 di IKN2025-06-15 16:06
Zulhas Kasih Sinyal Dukung Prabowo di 2029, tapi Syarat PAN Bikin Kaget!2025-06-15 15:44
Benarkah Bulan Januari Terasa Lebih Lama? Berikut Penjelasan Ilmiahnya2025-06-15 15:20
Ahli Jelaskan Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Konsumsi Gula2025-06-15 15:16
Pengganti Panji Gumilang di Ponpes Al Zaytun Diungkapan Kuasa Hukum2025-06-15 15:06
IHSG Anjlok Imbas Pasar Keuangan Global Bergejolak, Komisi XI DPR RI Khawatir akan Dampaknya2025-06-15 14:40
Editor Metro TV Dibunuh, Pacar Menyesal Tak Turuti Permintaan Ini2025-06-15 14:00