KAI Respons Temuan BPK soal Penggunaan PMN Rp917 Miliar yang Tak Sesuai
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk (KAII) buka suara mengenai pemberitaan media massa baru-baru ini soal BPK temukan Rp917 miliar penyertaan modal negara (PMN) PT KAI yang tak sesuai.
Executive Vice President of Corporate Secretary, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyatakan bahwa pemberitaan tersebut kurang tepat dikarenakan dalam pelaksanaannya terdapat perbedaan interpretasi antar instansi mengenai waktu penggunaan dana PMN pada Proyek Strategis Nasional LRT Jabodebek.
KAI juga telah secara aktif menindaklanjuti temuan tersebut melalui koordinasi dengan instansi terkait khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN untuk penyelesaiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Era Digital, KAI Logistik Dukung Transformasi Pendidikan Berbasis Teknologi di Indonesia
Sebagai tindak lanjut, dana yang penggunaannya menimbulkan perbedaan interpretasi tersebut telah disesuaikan melalui mekanisme kurang bayar subsidi sesuai dengan rekomendasi BPK dan arahan dari stakeholder KAI serta tidak terdapat unsur penyimpangan dalam penggunaan Dana PMN tersebut.
"Alokasi penggunaan PMN sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh Perseroan didasarkan kajian Bersama penggunaan PMN TA 2021 yang disusun Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Kemudian KAI juga secara rutin melaporakan pertanggungjawaban penggunaan Dana PMN secara periodik (Triwulan) sebagaimana diamanahkan dalam Peraturan Menteri BUMN Per-2/MBU/03/2023 tentang Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan Badan Usaha Milik Negara," kata Raden Agus.
Baca Juga: Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan
Adapun kronologis terjadinya perbedaan interpretasi atas penggunaan PMN adalah bahwa dalam kajian penggunaan PMN TA 2021 terdapat porsi pembayaran IDC (Interest During Construction) sebesar Rp1,8 triliun dari total PMN Rp2,6 triliun. Penggunaan PMN porsi pembayaran IDC tersebut dilakukan hingga TW IV 2023.
Sampai akhir tahun 2023, LRT Jabodebek belum menerima BATO (Berita Acara Tanggal Operasi) yang ditandatangani kedua belah pihak sebagai penanda operasi LRT Jabodebek seperti yang tertuang di perjanjian konsesi, dimana BATO diterima oleh LRT Jabodebek pada tanggal 22 Februari tahun 2024 dengan tertanggal backdate 28 Agustus 2023.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Awas, 6 Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Usus Besar
相关文章:
- Jelajahi Bawah Laut 'Maldives van Java' di Pantai Brangsing Banyuwangi
- FOTO: Menyambangi Rumah Bari Palembang yang Kaya Filosofi
- 音乐"梦想加速器"
- Bolehkah Orang yang Sakit Minum Air Kelapa Muda?
- Serupa Tapi Tak Sama, Ini Beda Demensia dan Alzheimer
- Viral Kata 'Woop' di Chat Perselingkuhan, Apa Artinya?
- VIDEO: Sahur Mi Instan dan Nasi Itu Praktis, Tapi....
- Elon Musk Resmi Tinggalkan Pemerintahan Donald Trump, Pilih Fokus Urus Tesla
- Deretan 3 Destinasi Wisata Sustainable Tourism di Indonesia
- Niat dan Tata Cara Sholat Tasbih, Amalan untuk Meraih Lailatul Qadar
相关推荐:
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Ungkap Nasib Kurikulum Merdeka Setelah Ganti Menteri
- 艺术管理研究生留学院校有哪些?
- 金史密斯大学预科课程介绍
- Singgah di Bukitinggi, Ketagihan Pedas Gurih Itiak Lado Mudo Ngarai
- Checkout Lebih Aman, Visa Dorong Pengembangan E
- Daftar Barang Penting yang Perlu Dibawa Agar Mudik Lebih Nyaman
- Upacara Penyambutan di Akmil Magelang, Presiden Prabowo dan Presiden Macron Tinjau Pasukan Taruna
- 6 Cara agar Tidur Lebih Nyaman Selama Perjalanan Mudik di Mobil
- VIDEO: Demam Shogun, Turis Ramai
- Doa Malam Lailatul Qadar Lengkap, Bahasa Arab dan Latin
- Jokowi Disarankan Bikin Partai Sendiri Usai Dipecat PDIP, Jangan Gabung ke Partai yang Sudah Mapan
- Dana PIP Rawan Dicuri! Sekolah Wajib Umumkan Nama Siswa Penerima: Laporkan Penyelewengan!
- Link dan Cara Daftar Akun SNPMB 2025 untuk Siswa dan Sekolah
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Ahmad Dhani 'Mangkir' Lagi, Jemput Paksa?
- Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission
- Bantah Isu Mundur, Ray Dalio Tegaskan Komitmen terhadap Danantara Indonesia
- Tegas PSI: Anies Harus Tanggung Jawab, Kenapa Nih?
- 5 Kebiasaan Harian Ini Bisa Bikin Kamu Tidur Nyenyak di Malam Hari
- Bursa Asia Dibayangi Ancaman 'Deadline' Negosiasi Tarif AS