KSP Sebut Kebijakan Tarif Impor Trump Sudah Diprediksi dan Diantisipasi Pemerintah
JAKARTA,苹果手机怎么下载quickq DISWAY.ID-- Plt Deputi III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono menyebut bahwa pemerintah sebenarnya sudah memprediksi akan adanya kebijakan baru mengenai tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia sebesar 32 persen.
"Pada dasarnya, sebenarnya kita sudah melakukan antisipasi dan mitigasi sejak (dini) karena kebijakan Trump bukan sesuatu yang tiba-tiba dalam hitungan hari," ungkap Edy pada rapat koordinasi dalam rangka Menjaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Pasca-Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Bapanas secara daring, 3 April 2025.
BACA JUGA:Banggar DPR Minta Pemerintah Dorong WTO Merespons Penerapan Tarif Impor AS
BACA JUGA:Menko Airlangga Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Strategi Tarif Resiprokal Trump
Tarif dasar dan bea masuk ini tidak hanya diterapkan kepada Indonesia, tetapi juga semua negara dengan basis tarif sebesar 10 persen.
"Sebelumnya kita sudah tahu bahwa arahnya akan ke situ (tarif impor). Yang kita baru tahu itu, kan, tarifnya. Resiprokal kita 64%, setelah didiskon jadi separuhnya, 32%," paparnya.
Edy mengaku sudah mendapatkan arahan dari Kepala Staf Kepresidenan A.M. Putranto untuk menganalisis dampak dari kebijakan baru tersebut.
"Kita berharap bahwa dampaknya tidak terlalu besar dan tentu saja pemerintah berusaha untuk melakukan yang terbaik, termasuk kemungkinan untuk kemudian melakukan lobi dan sebagainya, itu sebagai suatu yang wajar," tuturnya.
BACA JUGA:INDEF Peringatkan Dampak Tarif 32% Trump, Ekspor dan Lapangan Kerja RI Terpukul
Sebagai negara kedua tujuan ekspor terbesar Indonesia, Edy menegaskan bahwa kebijakan ini sangat penting untuk menjadi perhatian pemerintah.
Kendati kebijakan ini juga berdampak kepada semua negara, "Maka secara teori, demand dari Amerika itu akan turun. Turunnya seberapa, tentu saja kita masih belum tahu pasti ya."
"Tapi kita harapkan, karena tidak mengubah secara relatif daya saing terhadap negara lain, karena negara lain juga kena meskipun dengan rate yang tidak sama ya, kita harapkan dampaknya tidak terlalu besar," tandasnya.
Di sisi lain, ia menyebut yang tidak kalah penting adalah currency rate Indonesia yang kini melemah terhadap dolar AS.
"Kalau dari sisi ekspor, itu sebenarnya merupakan kesempatan, ya. Jadi, produk kita kalau dihitung dalam dolar itu sebenarnya agak ada penurunan sedikit. Meskipun kemudian pelemahan Rupiah itu akan membuat barang impor mahal, tapi membuat barang ekspor itu menjadi lebih murah," katanya.
- 1
- 2
- »
下一篇:Klaim Jadi Nomor Satu, Anies: Wisatawan ke Jakarta Lebih Banyak dari Bali
相关文章:
- Menteri Ekraf Dorong Restoran Steak Milik Dimas The Meat Guy Buka Cabang di Luar Negeri
- Jokowi Singgung Sebagai Jembatan Saat Bertemu dengan Surya Paloh
- Mendagri Apresiasi Kaltim sebagai Provinsi Teraktif dalam Pembinaan SPM
- Jasa Marga Menduga Kecelakaan di GT Halim Terjadi Karena Truk Ugal
- Intip Masa Kerja Anggota KPPS Pilkada 2024 yang Perlu Diketahui, Bisakah Diperpanjang?
- Golkar Jakarta Minta Tim Gubernur Anies Dikuliti
- 5 Cara Menata Tanaman Gantung di Teras Rumah agar Lebih Berwarna
- Rekonstruksi Kematian Anak Tamara Tyasmara Bakal Digelar di TKP
- MIND ID Targetkan Turunkan Emisi 21,4% pada 2030, Ini Jurusnya
- 5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi
相关推荐:
- Staf Tersandung Judi Online, 1 Boks Barang Bukti Disita saat Penggeledahan Kementerian Komdigi
- Wapres Pastikan Jabatan ASN Bisa Diisi TNI
- 5 Sayuran yang Tidak Boleh untuk Asam Urat
- 7 Ramuan Ini Bisa Bikin Panjang Umur, Lindungi dari Penyakit Kronis
- 5 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Bikin Kamu Gagal Diet
- Tim Hukum AMIN Laporkan Bawaslu ke DKPP
- Wapres Pastikan Jabatan ASN Bisa Diisi TNI
- 5 Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi
- Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
- Status Ibu Kota Lepas, Jakarta Menuju Kota Bisnis Berkelas
- Kabar Gembira, Museum Nasional Indonesia Buka Kembali 15 Oktober
- 6 Doa yang Bisa Dibaca saat Rabu Wekasan
- 5 Camilan Terbaik saat Tubuh Merasa Loyo Gara
- Peparnas 2024 di Solo, Bukti Pemerintah Mewujudkan Hak
- Pemerintah Gelontorkan Rp48,8 Triliun untuk Pembangunan IKN hingga 2029
- Jokowi Pergi, Prabowo dan Puan selama 2 Menit Ketemuan, Apa yang Dibahas?
- Studi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih Murah
- Tak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Itu Sashimi?
- Cara Menanggapi Curhatan Teman yang Ingin Bunuh Diri
- Sutopo Kristanto Siap Percepat Transisi Energi Indonesia Menuju Net Zero Emission