时间:2025-06-16 22:29:41 来源:网络整理 编辑:娱乐
Jakarta, CNN Indonesia-- Para pejabat Taliban yang berkuasa di Afghanistanpada Rabu (15/11) menyambu quickq下载苹果
Para pejabat Taliban yang berkuasa di Afghanistanpada Rabu (15/11) menyambut baik dimulainya kembali penerbangan internasional ke Bandara Internasional Kabul.
Penerbangan internasional kembali ke Afghanistan setelah dua tahun penghentian layanan menyusul runtuhnya pemerintahan yang didukung Barat.
Semua maskapai penerbangan internasional menghentikan penerbangan ke Afghanistan setelah Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada pertengahan Agustus 2021, setelah pasukan Amerika Serikat (AS) dan NATO angkat kaki usai perang yang berlangsung selama dua dekade itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor wakil perdana menteri Taliban, Abdul Ghani Baradar, dalam sebuah pernyataan pada Rabu menggambarkan dimulainya kembali penerbangan tersebut sebagai indikator pemulihan wilayah udara Afghanistan ke kondisi yang aman dan konvensional, yang mengakomodasi berbagai jenis penerbangan.
"Ini menunjukkan bahwa semua bandara di Afghanistan kini dilengkapi dengan fasilitas yang diperlukan dan mematuhi layanan standar," kata pernyataan itu, seperti dilansir Independent, Kamis (16/11).
Namun, hampir semua maskapai penerbangan Barat masih menghindari terbang di wilayah udara Afghanistan.
FlyDubai, ketika dimintai komentar, merujuk pada pernyataan Oktober 2023, yang mengumumkan bahwa penerbangan akan dilanjutkan. Pertemuan tersebut tidak membahas masalah keamanan apa pun yang terkait dengan operasi di Afghanistan.
Pada Mei tahun lalu, Taliban menandatangani kesepakatan yang mengizinkan perusahaan Emirat mengelola tiga bandara di Afghanistan. Berdasarkan perjanjian tersebut, perusahaan GAAC Solutions yang berbasis di Abu Dhabi akan mengelola bandara di Herat, Kabul, dan Kandahar.
Dua maskapai penerbangan Afghanistan, Kam Air dan Ariana Afghan Airlines, beroperasi dari Kabul ke berbagai tujuan sepertiDubai,Moskow,Islamabad,danIstanbul.
Dimulainya kembali penerbangan terjadi setelah jurnalis Associated Press pada Senin melihat utusan Taliban Afghanistan untuk UEA, Badruddin Haqqani, berjalan melalui Airbus A380 melihat kursi kelas bisnisnya di Dubai Air Show.
Emirates, yang telah lama bersekutu dengan AS, telah menjadi tuan rumah bagi pos-pos diplomatik Afghanistan selama bertahun-tahun di bawah pemerintahan Taliban dan bekas pemerintahannya yang didukung Barat. Mantan presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, terlihat di negara itu segera setelah melarikan diri dari serangan Taliban pada 2021.
(wiw)Pahala Nainggolan Bakal Diperiksa Pekan Depan Buntut Kasus Alexander Marwata2025-06-16 22:09
Awal Mula Mantan Wabup Indramayu Lucky Hakim Datangi Ponpes Al Zaytun2025-06-16 21:35
Harvey Moeis Pakai Celana Panjang Mewah Rp16 Juta saat Ditangkap2025-06-16 21:30
Dorong Inovasi Keuangan Digital, BI2025-06-16 21:21
Jadwal SKB CPNS Kemenag 2024 Lengkap Materi dan Bobot Penilaian2025-06-16 21:11
Ahli Kritik Rencana Jerman Legalkan Ganja: Bahaya bagi Remaja2025-06-16 20:49
Kawal Sidang Omnibus Law, Partai Buruh Akan Lakukan Aksi Unjuk Rasa Di Mahkamah Konstitusi2025-06-16 20:19
795 Tersangka Kasus TPPO Ditangkap, 2.093 Korban Berhasil Diselamatkan2025-06-16 20:11
Harga Emas Antam Naik pada Awal Pekan, Kini Dibanderol Rp1.968.000 per Gram2025-06-16 20:02
Mendobrak Batasan dan Visi Disrupsi Harry Halim2025-06-16 19:54
Sidang Pra Peradilan Papa Novanto Akhir November2025-06-16 22:19
Bolehkah Kita Minum Air Kelapa Setiap Hari?2025-06-16 22:16
Mendobrak Batasan dan Visi Disrupsi Harry Halim2025-06-16 21:37
Lebaran Tak Mudik, Ini Daftar Tempat Wisata di Jakarta yang Tetap Buka2025-06-16 21:18
Agung Laksono Tak Masalah Dilaporkan JK Terkait Kisruh PMI: Bukan Perkara Kriminal2025-06-16 21:13
Ganjar Pranowo Akui Baju Khas Relawannya Didesain Jokowi2025-06-16 20:33
5 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Pahala Setara Ibadah Seribu Bulan2025-06-16 20:21
Daftar Kripto yang Diprediksi Meledak pada 20242025-06-16 20:14
Soal PKL Jualan di Trotoar, Nasdem Pasang Badan untuk Anies?2025-06-16 20:07
Oplas Rp63 M Gagal, Ratu Kecantikan Rusia Tak Bisa Menutup Mata2025-06-16 20:06