时间:2025-05-18 23:28:40 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Setelah nilai mata uang yen melemah, Jepangsemakin menjadi incaran wisatawa quickq官网网址
Setelah nilai mata uang yen melemah, Jepangsemakin menjadi incaran wisatawan mancanegara untuk menjadi destinasi liburan. Kondisi ini membuat Jepang overtourism.
Namun, pemerintah Negeri Sakura punya cara untuk menghindari overtourism, salah satunya dengan menerapkan harga berbeda antara turis dengan warga lokal (warlok).
Seperti dilansir Executive Traveler, Jepang bakal mematok sistem harga lebih mahal dua kali lipat bagi turis asing untuk masuk ke taman hiburan, tempat bersejarah, dan situs budaya. Sistem ini akan mulai berlaku pada Juli 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Jaringan kuil dan tempat suci bersejarah di Negeri Sakura telah mengusulkan untuk mengenakan tarif sebesar 500 yen per situs bagi penduduk setempat, sedangkan turis asing harus membayar 1.000 yen alias dua kali lipatnya.
Penerapan harga berbeda diharapkan bisa diberlakukan di tempat-tempat wisata populer Kuil Kiyomizu di Kyoto, Kuil Fushimi Inari, dan Kuil Todaiji di Nara, dengan pejabat pemerintah memantau bagaimana sistem baru tersebut memengaruhi jumlah pengunjung sebelum memperluasnya lebih jauh.
Sepanjang tahun 2024, Jepang menyambut lebih dari 36 juta kunjungan turis asing dan angka tersebut diprediksi terus melonjak karena mata uang yen yang masih lemah.
Kendati ledakan pariwisata memberikan dorongan yang dibutuhkan bagi perekonomian Jepang, kondisi ini juga menyebabkan overtourism, peningkatan kerusakan pada situs warisan, serta rasa frustrasi dari para penduduk lokal yang mereka kotanya dipenuhi turis.
Pejabat setempat menilai pemasukan tambahan dari selisih harga turis asing bakal dipakai untuk memelihara situs budaya, mengelola infrastruktur, dan meningkatkan pengalaman wisatawan.
Sistem ini sendiri akan diluncurkan secara bertahap, tapi apabila terbukti sukses, Jepang bisa memperluas penetapan harga ganda ke lebih banyak lokasi, menjadikannya bagian standar dari pengalaman perjalanan.
Sebelumnya, Jepang juga berencana menerapkan otorisasi perjalanan wajib bagi pengunjung asing, dengan peluncuran program pembebasan visa digital, yang sementara diberi nama JESTA, untuk lebih dari 70 negara yang saat ini menikmati akses masuk bebas hambatan ke Negeri Sakura ini.
(wiw)Prabowo Terbang ke India Hari Ini, Ketemu Tokoh Industri hingga Lakukan MoU2025-05-18 23:28
Margasatwa Ragunan Bidik 600.000 Pengunjung Pada Libur Lebaran 20252025-05-18 23:15
20 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung2025-05-18 22:37
Rapimnas Kadin 2024, Adindya Bakrie Fokus Atasi Isu Kemiskinan2025-05-18 22:18
Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras2025-05-18 21:37
Kongres PII Ke2025-05-18 21:25
Akan Dihadiri Prabowo, Ini Tema Natal Nasional 20242025-05-18 21:14
7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Memori Otak2025-05-18 21:12
Mudik Lebaran, Berikut Tips Memilih Transportasi yang Nyaman dan Aman2025-05-18 21:10
Akan Dihadiri Prabowo, Ini Tema Natal Nasional 20242025-05-18 21:01
Usut Kasus Bocah Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik2025-05-18 23:13
Cuti Bersama Berakhir, Arus Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta Masih Lancar2025-05-18 23:07
BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa2025-05-18 22:57
Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut2025-05-18 22:36
Sebut Anies Berkelas, Sindiran Helmi Felis Bikin Kena Mental: Kalau Heru Budi?2025-05-18 22:27
Zulhas Ungkap RI Akan Stop Impor Beras dan Gula Mulai 2025, Kualitas Pangan akan Ditingkatkan2025-05-18 22:04
Terminal Pulo Gebang Buka Posko bersama untuk Mudik Lebaran 20252025-05-18 21:40
Sejumlah 15 Ribu Pendatang Baru Bakal Adu Nasib di Jakarta, Gubernur Pramono Janjikan Ini2025-05-18 21:26
Bikin Dermaga Baru Mulai 2027, Pemprov DKI Bakal Alihkan Pelabuhan Kapal Wisata ke PIK2025-05-18 20:49
Tidak Semua Bisa, Kelompok Ini Tidak Boleh Transplantasi Rambut2025-05-18 20:48