您的当前位置:首页 > 休闲 > Jelang 77 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Waspadai Krisis Pangan dan Kenaikan Harga Minyak 正文
时间:2025-05-19 19:36:23 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID – Menjelang 77 hari pemerintahannta berakhir, Presiden Joko Widodo menekank quickq ios版本
JAKARTA,quickq ios版本 DISWAY.ID – Menjelang 77 hari pemerintahannta berakhir, Presiden Joko Widodo menekankan kewaspadaan terhadap risiko perlambatan ekonomi dunia, terutama terkait kebijakan suku bunga dan ketegangan geopolitik yang berpotensi memicu krisis pangan serta kenaikan harga minyak.
Hal itu disampaikannya rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju pada Senin, 5 Agustus 2024, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta.
BACA JUGA:Moeldoko: Hubungan Megawati dan Jokowi Tidak Berubah Meski Beda Jalan Politik
Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi dan para menteri membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Nota Keuangan, dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2025.
“Saya ingin di dalam rencana rancangan APBN 2025 mengakomodasi semua program presiden terpilih, tapi yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas pada krisis pangan, harga minyak yang naik," kata Presiden Jokowi dalam pengantar rapat.
BACA JUGA:Terungkap! Benny Rhamdani Ternyata Tak Pernah Ungkap Sosok Insial T ke Presiden Jokowi dan Kapolri
Selain itu, Jokowi juga menggarisbawahi pentingnya mengoptimalkan langkah-langkah untuk meningkatkan target penerimaan negara.
Ia menekankan kemudahan investasi dan kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor sebagai kunci untuk mencapai target tersebut.
BACA JUGA:Pengukuhan Calon Paskibraka Dilakukan Presiden Jokowi 9 Agustus 2024 di Istana Negara Jakarta
“Optimalkan langkah-langkah untuk peningkatan target penerimaan negara. Di sini saya ingin menggarisbawahi mengenai kemudahan investasi, kemudahan untuk produk-produk yang berkaitan dengan ekspor," tambah Jokowi.
Jokowi turut menekankan bahwa RAPBN 2025 harus fokus pada prioritas utama.
Jokowi tidak ingin RAPBN mencakup terlalu banyak program.
BACA JUGA:Jokowi Pimpin Ratas RAPBN 2025 Jelang 78 Hari Pemerintahannya Berakhir, Waspadai Risiko Ekonomi Global
“Alangkah baiknya apabila dalam RAPBN 2025 ini kita fokus tidak semuanya dikerjakan," ujar Presiden Jokowi.
Neurorestorasi, Inovasi Canggih Pemulihan Stroke di Tahir Neuroscience2025-05-19 19:21
Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!2025-05-19 19:17
Menteri UMKM Khawatirkan Kasus Mama Khas Banjar yang Diproses Secara Pidana2025-05-19 19:11
Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI2025-05-19 19:03
BSSN Lakukan Pengamanan Siber di Event Multilateral HLF MSP dan IAF di Bali2025-05-19 17:32
Budaya K3 Jadi Kunci Indonesia Emas 2045: Menaker Ingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja2025-05-19 17:26
Menteri UMKM Khawatirkan Kasus Mama Khas Banjar yang Diproses Secara Pidana2025-05-19 17:21
Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun2025-05-19 17:13
Cara Mudah dan Efektif Menghilangkan Mata Ikan di Kaki2025-05-19 16:56
Akhir Pekan Hoki, Link DANA Kaget Terbaru Siap Diburu, Jangan Sampai Kuota Habis2025-05-19 16:53
Olahraga Malam Setelah Pulang Kerja: Aman atau Berbahaya?2025-05-19 19:31
Review Kopi Gadjah: Kopi Tubruk Khas Indonesia dengan Rasa yang Kuat dan Pahit2025-05-19 19:23
Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran2025-05-19 19:03
India Ketar2025-05-19 18:38
8 Tipe Kepribadian MBTI yang Paling Cerdas, Kamu Termasuk?2025-05-19 18:19
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi2025-05-19 17:29
FOTO: Mengagumi Kemegahan Koloseum di Roma Italia2025-05-19 17:10
Warga Jakarta! Klaim Saldo DANA Kaget di Hari Terakhir Libur Panjang2025-05-19 17:09
Ridwan Kamil Terima Gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University Kazakhstan2025-05-19 17:01
Perdana, Mayapada Hadirkan Teknologi Bedah Robotik Lutut di Jatim2025-05-19 16:52