您的当前位置:首页 > 百科 > BMKG Ungkap Darurat La Nina, Awas Cuaca Ekstrem Hantam Indonesia Hingga April 2025 正文
时间:2025-05-19 01:09:43 来源:网络整理 编辑:百科
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peringatan dini quickq app 下载
JAKARTA,quickq app 下载 DISWAY.ID -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peringatan dini terkait adanya cuaca ekstrem yang berpotensi melanda Indonesia hingga Maret-April 2025.
BMKG mengungkapkan bahwa fenomena alam ernama La Nina dapat mengaktifkan banyaknya poensi cuaca ekstrem.
Suhu permukaan laut di Samudra Pasifik hingga akhir Oktober 2024 lalu terlihat adanya kecenderungan yang terus mendingin.
Terpantau indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) telah melewati ambang batas La Nina di angka -0,59.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Jabodetabek Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024
Satus La Nina sementara ini memang masih lemah, tapi dapat bertahan setidaknya hingga Maret 2025.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi hingga Maret-April 2025, akibat dari adanya La Nina Lemah yang berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20 persen.
Faktor lain yang turut berpengaruh adalah dinamika atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO).
Potensi Cold Surge atau seruak udara dingin dari Siberia ke wilayah barat Indonesia juga diproyeksikan aktif selama Natal dan Tahun Baru.
BACA JUGA:BMKG Ungkap Pemicu Banjir Bandang di Sukabumi yang Hanyutkan Mobil hingga Rumah Terendam
Berdasarkan laporan BMKG, kedua fenomena ini dapat meningkatkan intensitas hujan di berbagai wilayah Indonesia, namun perlu dilakukan pemantauan lebih lanjut terkait skala dan dampaknya.
Dwikorita menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat menghadapi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
"Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Sebagian besar wilayah Indonesia saat ini sudah memasuki musim penghujan. La Nina dapat menyebabkan peningkatan curah hujan hingga 20 persen sampai awal 2025. Hal ini juga dapat meningkatkan frekuensi bencana hidrometeorologi," ungkap Dwikorita pada bulan November 2024 kemarin.
Hal ini menunjukkan perlunya pemerintah untuk optimalisasi infrastruktur sumber daya air di daerah urban atau rentan banjir, seperti mempersiapkan sistem drainase, peresapan air, dan penyimpanan air, untuk mencegah banjir secara efektif.
Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air2025-05-19 01:09
Dokter Ini Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan2025-05-19 00:44
2025年qs艺术设计大学排名汇总!2025-05-19 00:39
'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Otak2025-05-18 23:49
Syarat Pendidikan untuk Lamar PPSU Dilonggarkan, Rano Karno: Preman Bisa Daftar2025-05-18 23:47
Akun AJI Indonesia Diretas Dan Kini Jadi Akun Jualan Gadget2025-05-18 23:43
Ziarah Kubur Membaca Apa?2025-05-18 23:21
IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital2025-05-18 23:19
Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan2025-05-18 22:25
Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban2025-05-18 22:23
Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?2025-05-19 01:04
5 Kebiasaan yang Bisa Membuat Tagihan Listrik Bengkak!2025-05-19 01:02
Perkuat Solidaritas Kemanusiaan Palestina, Menag RI Buka Baznas International Forum 20242025-05-19 00:50
RUU Stablecoin Diperbaharui, Diyakini Bakal Lolos Perdebatan di Senat AS2025-05-19 00:27
Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda2025-05-18 23:41
PIA DPR RI Undang Anak2025-05-18 23:25
'Orangnya Jokowi' Pengganti Anies Baswedan Otak2025-05-18 23:02
Persija Dikalahkan PSM Makassar, Carlos Pena: Saya Kecewa2025-05-18 22:57
Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 20252025-05-18 22:53
Pelaku Cor Jasad Pemilik Ruko di Jakarta Timur adalah Orang Kepercayaan Korban2025-05-18 22:41