Petinggi Pabrikan Otomotif Ini Diam
时间:2025-06-03 15:41:06 出处:知识阅读(143)
CarnewsChina mengabarkan Neta kini sedang kritis dan banyak diperebutkan oleh kekuasaan yang nantinya dapat menentukan nasib perusahaan tersebut
Bahkan, beberapa sumber telah mengonfirmasi bahwa pemegang saham milik negara dari perusahaan induk Neta, Hozon New Energy Automobile, tengah bergerak untuk mengadakan rapat dewan direksi guna menyingkirkan pendiri Fang Yunzhou dari peran gandanya sebagai ketua dan CEO.
Hal tersebut dilakukan saat perusahaan sedang bergulat dengan kerugian yang mengejutkan, rantai pasokan yang terputus, dan penutupan pabrik yang mereka miliki.
Sumber internal juga melaporkan bahwa utang yang belum dibayar kepada pemasok melebihi 6 miliar yuan (833 juta USD), dengan raksasa baterai CATL termasuk di antara mereka yang menghentikan pengiriman.
Akibatnya, produksi domestik Neta telah terhenti, yang selanjutnya menunda pesanan luar negeri meskipun telah mengamankan jalur kredit sebesar 2,15 miliar yuan (hampir 300 juta USD) di Thailand.
Penurunan penjualan Neta sudah terlihat dari angka penjualannya. Setelah mencapai puncaknya pada tahun 2022 dengan 152.000 unit, pengiriman turun menjadi 127.500 pada tahun 2023 dan anjlok hampir setengahnya pada tahun 2024 menjadi hanya 64.549 kendaraan.
Laporan PHK massal, penutupan toko, dan protes pemasok hanya memperburuk persepsi publik. Bahkan pemotongan biaya yang agresif, seperti insentif ekuitas karyawan dan perampingan bisnis, gagal menstabilkan perusahaan.
上一篇: Ini 7 Manfaat Tak Terduga Makan Buah Salak
下一篇: Pungli di Rutan KPK Tembus Rp 4 Miliar, Dewas: Itu Jumlah Sementara
猜你喜欢
- Fenomena Luigi Mangione, Mengapa Orang Simpati pada Pelaku Pembunuhan?
- SKK Migas Puji Pertamina Hulu Energi, Eksplorasi Tumbuh 37 Persen Per Tahun
- 歌剧vs音乐剧,还在傻傻分不清吗?
- 2024韩国艺术类大学排名一览表
- Jangan Pakaikan Pelampung Leher pada Bayi, Ini Alasannya
- 平面设计留学生回国都干嘛了?
- Baru Selesai Kasus, Zidan Dituding Permainkan Suara Adzan
- FOTO: Melihat Prosesi Tablo Jalan Salib di Jakarta
- Tes Alkohol Sebelum Terbang, 2 Pilot Japan Airlines Ketahuan Mabuk