您的当前位置:首页 > 热点 > Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka 正文

Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

时间:2025-06-16 15:53:21 来源:网络整理 编辑:热点

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - Serangan udara Iran menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 140 lainny quickq下载app

Warta Ekonomi,quickq下载app Jakarta -

Serangan udara Iran menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 140 lainnya di Israel pada Minggu (15/6) pagi waktu setempat, demikian disampaikan otoritas Israel.

Sirene peringatan udara dan suara ledakan membuat jutaan orang berlarian menuju tempat perlindungan di puluhan kota di Israel, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

Sebuah gedung permukiman di Bat Yam, yang terletak di selatan Tel Aviv, terkena serangan rudal hingga menyebabkan gedung tersebut runtuh. Satu rudal lainnya menghantam kawasan permukiman di Rehovot, sebuah kota di Distrik Tengah Israel, dan mengakibatkan puluhan orang terluka.

Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

Dalam sebuah pernyataan, pihak kepolisian menyebutkan bahwa sedikitnya dua korban tewas merupakan anak-anak, dan setidaknya tujuh orang masih belum ditemukan.

Serangan Udara Iran ke Israel Tewaskan 6 Orang dan 140 Terluka

Institut Ilmu Pengetahuan Weizmann di Rehovot mengalami kerusakan pada beberapa bangunan kampus akibat rentetan serangan rudal Iran, tetapi tidak ada korban luka dilaporkan, kata pihak institut dalam sebuah pernyataan.

Dilaporkan Xinhua, sedikitnya 140 orang terluka dalam dua serangan, ungkap laporan layanan penyelamatan Israel Magen David Adom (MDA). Laporan tersebut menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka mengalami luka ringan.

Pada malam yang sama, jumlah korban tewas akibat serangan rudal yang menghantam Tamra, sebuah kota Arab di Distrik Utara Israel, pada Sabtu (14/6) malam waktu setempat bertambah menjadi empat orang, papar MDA. Keempat korban tersebut diidentifikasi sebagai seorang ibu dan dua putrinya serta seorang kerabat lainnya. Selain itu, puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Pada Minggu pagi waktu setempat, Angkatan Udara Israel mengatakan pihaknya telah mencegat tujuh drone yang diluncurkan ke arah Israel utara dan selatan dalam waktu satu jam.

Sepanjang malam, pesawat-pesawat tempur Israel terus menggempur sejumlah target di Iran, termasuk di ibu kota, Teheran, menyerang beberapa tangki bahan bakar dan area yang diduga sebagai lokasi nuklir, urai sebuah pernyataan militer Israel. Gelombang serangan udara kedua Israel menargetkan lokasi-lokasi peluncur rudal dan fasilitas-fasilitas penyimpanan rudal di Iran barat.

Sementara itu, pada Minggu yang sama, Israel mengeluarkan peringatan evakuasi kepada warga Iran yang tinggal di dekat fasilitas produksi senjata di Teheran, menyerukan kepada mereka "untuk tidak kembali hingga pemberitahuan lebih lanjut".

"Berada di dekat fasilitas-fasilitas ini membahayakan nyawa Anda," ungkap juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dalam sebuah unggahan berbahasa Persia dan Arab di platform media sosial X.

Peringatan tersebut dikeluarkan atas instruksi dari Israel Katz, menteri pertahanan Israel. Seorang pejabat senior keamanan Israel mengatakan kepada Xinhua bahwa instruksi untuk mengevakuasi penduduk di Teheran itu "merupakan bagian dari rencana yang telah disetujui sebelumnya untuk menekan rezim dengan memindahkan penduduk, sebagai balasan atas tembakan rudal di wilayah dalam Israel."

Israel melancarkan serangan udara paling masifnya ke Iran pada Jumat (13/6), yang menargetkan fasilitas-fasilitas nuklir di berbagai penjuru Iran. Israel menyatakan bahwa beberapa ilmuwan nuklir dan pejabat militer senior tewas akibat serangan tersebut.

Sementara itu Iran mengatakan sedikitnya 78 orang tewas pada Jumat, dengan puluhan lainnya tewas pada Sabtu. Disebutkan pula bahwa setidaknya 29 anak-anak termasuk di antara korban tewas tersebut.