您的当前位置:首页 > 综合 > Banjir Jakarta, Salah Siapa? (Bagian I) 正文
时间:2025-06-17 05:21:22 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Hampir di setiap awal tahun, Jakarta dilanda banjir akibat curah hujan yang quickq苹果版是什么
Hampir di setiap awal tahun, Jakarta dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan hampir setiap tahun memang memperkirakan puncak musim hujan di Jakarta dan sekitarnya, dan Pulau Jawa umumnya, adalah antara Desember hingga Februari.
Letak Indonesia yang berada di wilayah tropis dengan geografis berupa kepulauan mengakibatkan curah hujan yang cukup tinggi, selain karena faktor dampak dari perubahan iklim global. Pun pada 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga memperkirakan bahwa bencana yang akan paling banyak terjadi adalah bencana hidrometeorologi.
Diperkirakan banjir, longsor dan puting beliung masih akan mendominasi bencana selama 2018. Diperkirakan lebih dari 90 persen adalah bencana hidrometeorologi. Selain faktor letak dan geografis, faktor perubahan iklim global juga semakin meningkatkan kejadian hujan ekstrem sehingga mengakibatkan sering terjadi hujan yang deras sekali.
Meskipun ada faktor alam, tetapi banjir, longsor dan puting beliung semakin meningkat dan meluas lebih banyak disebabkan oleh faktor antropogenik atau ulah manusia. Eksploitasi lingkungan dan sumber daya alam dan meluasnya perubahan penggunaan lahan selama puluhan tahun berdampak pada peningkatan dan perluasan kejadian bencana hidrometeorologi.
Banyak perubahan penggunaan lahan dari hutan menjadi perkebunan, dari sawah pertanian menjadi permukiman, yang tanpa diikuti kaidah-kaidah konservasi tanah dan air. Kalaupun ada rencana tata ruang yang betul-betul mengatur ekosistem, dalam praktiknya masih sangat rendah memperhatikan konservasi tanah dan air.
Karena faktor manusia, di banyak tempat, termasuk Jakarta, ketika terjadi hujan lebat sedikit saja sudah terjadi banjir karena kondisi lingkungan dan daya tampung yang sudah terlampaui. Tidak hanya banjir dan longsor, kepadatan penduduk juga mengakibatkan perubahan tekanan udara sehingga berpeluang terjadi angin puting beliung karena udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.
Masyarakat banyak yang menempati daerah-daerah yang secara alamiah rawan bencana. Di bantaran sungai, di tebung-tebing, di lereng-lereng, dengan mitigasi bencana yang melindungi mereka masih sangat minim.
Suhu Panas di Indonesia Diprediksi Hingga Agustus 2024, Ini Penjelasan BMKG2025-06-17 04:55
FOTO: Drama Peragaan Busana Victoria Beckham di Paris Fashion Week2025-06-17 04:49
Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi2025-06-17 04:32
全球摄影最好的大学有哪些?2025-06-17 04:14
Kondisi Terkini Bandara Djalaluddin di Gorontalo Imbas Letusan Gunung Ruang2025-06-17 03:40
Amankah Diet Intermittent Fasting, Ini Kata Dokter Gizi2025-06-17 03:39
Jenis Sisir Rambut dan Fungsinya yang Jarang Orang Tahu2025-06-17 03:25
3 Jalur Pendakian Gunung Andong Paling Cepat, Pemula Wajib Tahu2025-06-17 03:23
Gabung Pemerintahan Prabowo2025-06-17 02:52
FOTO: Tradisi Bau Nyale, Berburu Cacing 'Jelmaan' Putri di Mandalika2025-06-17 02:45
Bareskrim Beberkan Peran 5 Tersangka di Kasus Pemalsuan Email2025-06-17 05:05
Singapura Siapkan Kereta Ekstra Layani Fans Nonton Konser Taylor Swift2025-06-17 04:56
美国西北大学本尼音乐学院排名第几?2025-06-17 04:54
3 Bandara di Indonesia Masuk 10 Peringkat Terendah di Dunia2025-06-17 04:48
Harga Jagung Turun Drastis, Bapanas Akan Optimalkan Serap Hasil Panen Petani untuk Jaga Stabilitas2025-06-17 04:44
FOTO: Selamat Ulang Tahun ke2025-06-17 04:40
Waspada Kalau Kosmetik Terlihat Seperti Ini, Bisa Jadi Berbahaya2025-06-17 04:39
Penentuan Capres dan Cawapres, PKB Gerindra Komitmen pada Kerjasama Politik Antar Partai2025-06-17 04:07
MAKI: Setnov Harus Dijemput Paksa2025-06-17 03:44
Felix Stray Kids Debut Jadi Model Runway Louis Vuitton di PFW 20242025-06-17 03:31