时间:2025-06-06 08:32:12 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa karbon Indonesia mencatat perkembangan signifikan sepanjang 2025, den quickq在苹果怎么安装
Bursa karbon Indonesia mencatat perkembangan signifikan sepanjang 2025, dengan total volume transaksi yang mencapai 1,6 juta ton karbon dioksida ekuivalen (CO₂eq) hingga 28 Mei 2025. Nilai akumulasi transaksi tercatat sebesar Rp77,95 miliar.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengatakan bahwa sejak diluncurkan secara resmi pada 26 September 2023, bursa karbon Indonesia terus menarik minat pelaku pasar. Hingga akhir Mei 2025, tercatat sebanyak 112 pengguna jasa telah memperoleh izin resmi dari OJK untuk berpartisipasi dalam perdagangan karbon.
“Pertumbuhan bursa karbon ini menandai kesiapan Indonesia dalam mengintegrasikan instrumen pasar keuangan dengan agenda pembangunan berkelanjutan dan pengendalian perubahan iklim,” ujar Inarno, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Mei 2025 pada Senin (2/6/2025).
Baca Juga: Bursa Karbon Catat Transaksi 1,59 Juta Ton CO2e, OJK Dorong Akselerasi Pasar Hijau
Ia menegaskan bahwa OJK terus memperkuat kerangka pengawasan serta regulasi untuk memastikan integritas transaksi dan perlindungan investor di pasar karbon. Transparansi dan kejelasan kepemilikan unit karbon menjadi fokus penting dalam menjaga kredibilitas bursa ini.
Sementara itu, nilai transaksi derivatif keuangan per Mei 2025 telah mencapai Rp160,39 triliun, dengan volume 52.605 lot dan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp9,43 triliun. Sementara itu, secara kumulatif year-to-date, rata-rata harian menyentuh angka Rp12,9 triliun.
Baca Juga: Pasar Modal Indonesia Jadi incaran Investor Asing, IHSG Jadi yang Paling Perkasa di Kawasan
Inarno menjelaskan bahwa pertumbuhan ini menunjukkan tingginya minat serta kepercayaan pelaku pasar terhadap instrumen derivatif domestik. Sejak resmi diluncurkan pada Januari 2025, pasar derivatif keuangan telah melibatkan 89 pelaku dan 15 penyelenggara yang telah mengantongi izin prinsip dari OJK.
“Pertumbuhan pasar derivatif dan bursa karbon ini menandai kematangan pasar keuangan Indonesia yang semakin beragam dan inovatif,” terang Inarno.
Dianggap Menghambat Penyidikan Jadi Alasan Siskaeee Ditahan2025-06-06 08:04
HP Wartawan Dirampas Keamanan RS Eka Hospital Saat Peliputan2025-06-06 07:24
Gembok Jakarta, Anies Didukung Habib yang Tinggal di Arab Saudi2025-06-06 06:44
Menteri Jokowi yang Oke dengan PSBB Ala Anies, Kok Bisa Ya?2025-06-06 06:43
Kenapa Anak SD Bisa Tinggi Sampai Dua Meter? Ini Penjelasan Dokter2025-06-06 06:37
Rhino Pacu Ekosistem Fashion Printing Lokal, Incar UMKM dan Pasar Global2025-06-06 06:31
HP Wartawan Dirampas Keamanan RS Eka Hospital Saat Peliputan2025-06-06 06:23
Jangan Coba2025-06-06 06:09
Jadi Kandidat Wakil Anies, Ahmad Syaikhu Belajar Soal Jakarta2025-06-06 05:58
Bandara di Korsel Sita 10,7 Ton Kimchi dari Penumpang Sepanjang 20242025-06-06 05:54
Kisruh dengan Mantan Suami, Inara Rusli Ngaku Capek2025-06-06 08:29
Robot Damkar DKI Disorot PSI, KPK Turun Tangan Dong!2025-06-06 08:05
Orang MUI Bela Anies yang Gembok DKI: Gubernur Jakarta Rangkap Presiden RI Kah?2025-06-06 08:02
Ingin Jalan2025-06-06 07:26
Pelari Meninggal Gegara Cardiac Arrest, Kenali Penyebab dan Gejalanya2025-06-06 07:14
Awas, 6 Kelompok Ini Sebaiknya Hindari Makan Pepaya2025-06-06 07:12
Rem Darurat Pahit Anies Bisa Berujung Manis2025-06-06 07:04
Jadwal Periksaan Siskaeee dan Virly Virginia Oleh Ditkrimsus PMJ2025-06-06 07:03
Kasus Covid2025-06-06 06:26
Kenapa Ada Orang Tetap Ngantuk Meski Sudah Minum Kopi?2025-06-06 05:58