Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global
Kondisi perbankan nasional mengalami perlambatan seiring berlanjutnya tekanan global. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada April 2025 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Outstanding kredit per April 2025 tercatat tumbuh 8,88% secara tahunan (year-on-year/yoy), melambat dibandingkan April 2024. Sementara itu, DPK hanya tumbuh 4,55% yoy menjadi Rp9.047 triliun, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 4,75% yoy.
Komponen DPK yang terdiri atas giro, tabungan, dan deposito masing-masing mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,02%, 6,05%, dan 2,07%.
Baca Juga: Pasar Perbankan Syariah Kian Kompetitif, Dua Pemain Besar Baru akan Masuk
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, mengatakan meskipun kredit dan DPK melambat, permintaan kredit usaha masih tumbuh kuat.
"OJK menilai bahwa meskipun pertumbuhan DPK dan kredit sama-sama mengalami perlambatan, kebutuhan kredit usaha tetap lebih tinggi dibandingkan keinginan masyarakat untuk menyimpan dana di bank," ujar Dian dalam jawaban tertulis konferensi pers RDKB Mei 2025, dikutip Jumat (13/6/2025).
Ia menambahkan, likuiditas perbankan secara umum masih terjaga sehingga bank memiliki ruang untuk tetap menyalurkan kredit di tengah ketidakpastian global.
Baca Juga: Naik 8,88%, OJK Catat Kredit Perbankan Tembus Rp7.960,94 triliun di April 2025
Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi nasional juga dinilai tetap tinggi. Pemerintah disebut terus mendorong belanja dan stimulus fiskal untuk menarik investasi dan meningkatkan permintaan kredit di dalam negeri.
“Percepatan belanja dan stimulus ekonomi pemerintah, diharapkan dapat menarik minat investasi ke domestik dan meningkatkan permintaan kredit," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi berbagai risiko ekonomi global, OJK secara rutin melakukan stress testguna mengukur ketahanan industri perbankan Indonesia. Bank juga turut melakukan uji ketahanan secara mandiri dengan skenario internal maupun dari otoritas seperti OJK dan Bank Indonesia.
Menurut Dian, hasil uji ketahanan yang dilakukan baik oleh OJK maupun oleh perbankan menunjukkan bahwa tingkat permodalan perbankan nasional masih sangat memadai.
Uji tersebut mempertimbangkan potensi tekanan dari perlambatan ekonomi, gejolak nilai tukar, hingga penurunan nilai surat berharga.
(责任编辑:时尚)
Cek Kapan Pengumuman Sekolah Kedinasan 2024? Intip Jadwal Lengkapnya
Prediksi Rata
5 Buah Rendah Purin, Cocok Dimakan Penderita Asam Urat
Tak Ada Susu di Menu Program MBG, Menko Zulhas Bilang Begini
Jadi Pemicu Ketidakpuasan, Prabowo Didorong Soroti Masalah Pengangguran dan Harga Pangan
- MK Ubah Aturan Ambang Batas Pilkada, Parpol Bisa Usung Cagub Tanpa Punya Kursi DPRD!
- Masak Cumi Berapa Menit agar Tidak Alot?
- Catat, Ini 5 Shio Paling Sial di Tahun Naga Kayu
- Bikin Makin Parah, Hindari 5 Makanan Ini saat Maag Kambuh
- Enggak Takut Perang, Iran Tak Akan Stop Ambisi Pengembangan Nuklir
- NYALANG: Membuka Gerbang Waktu
- Dokter China Temukan Golongan Darah Subtipe P, Pertama di Dunia
- Covid dan Flu Naik, Spanyol Wajibkan Pakai Masker di Rumah Sakit
-
Gelar Ratas, Jokowi Minta Jajarannya untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) bersama para ment ...[详细]
-
Prabowo Terbitkan Inpres Efisiensi 2025, Pangkas APBN Rp306,69 Triliun
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden RI Prabowo Subianto memangkas anggaran APBN sebesar Rp306,69 triliun.Pe ...[详细]
-
Kurangi Risiko Bunuh Diri, Korsel Siapkan Tes Kesehatan Mental dari SD
Jakarta, CNN Indonesia-- Kasus bunuh diri bukan hal baru di Korea Utara. Kasus ini mengancam semua l ...[详细]
-
Satgas PKH Datang, Ribuan Masyarakat di Riau Minta Perlindungan Menhan
Warta Ekonomi, Riau - Ribuan masyarakat di Dusun Toro Jaya dan dua dusun di sekitar Kuala Renangan d ...[详细]
-
Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Warta Ekonomi, Jakarta - Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono dituntut hukuman ...[详细]
-
Kementerian Investasi dan Hilirisasi Kembali Hadirkan Paviliun Indonesia dalam WEF 2025
DAVOS, DISWAY.ID- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kemba ...[详细]
-
5 Buah Rendah Purin, Cocok Dimakan Penderita Asam Urat
Daftar Isi 1. Pisang ...[详细]
-
Lakukan 5 Hal Ini Setelah Makan Siang, Dijamin Tubuh Tetap Segar
Daftar Isi 1. Hindari berbaring ...[详细]
-
SYL Dituntut 12 Tahun Penjara, Korupsi dengan Motif Tamak Jadi Pasal yang Memberatkan
JAKARTA, DISWAY.ID –Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut melakukan ...[详细]
-
Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
JAKARTA, DISWAY.ID --Heboh di media sosial, program beasiswa IISMA (Indonesian International Student ...[详细]
Putuskan Rombak Direksi, Chandra Asri Pacific (TPIA) Juga Gelontorkan Rp484 Miliar Sebagai Dividen
Heboh Program Beasiswa IISMA Terancam Bubar, Benarkah?
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Diidap Rizal Ramli Sebelum Wafat, Waspada Gejala Kanker Pankreas
- Megawati Geleng
- Bapanas: Harga Beras Dunia Turun Usai Indonesia Berhenti Impor Beras
- Korlantas Polri: Tidak Ada Jejak Rem di TKP Kecelakaan Bus PO Putera Fajar di Subang
- FOTO: Mengintip Labirin Gelap Penuh Tengkorak 6 Juta Manusia di Paris
- FOTO: Reka Ulang Foto Ikonik 'Makan Siang di Atas Pencakar Langit'