您的当前位置:首页 > 探索 > Jelang Nataru 2024, Stok Beras 1,9 Juta Ton Aman 正文
时间:2025-05-19 00:19:56 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID -Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, stok beras dan pangan dipastikan aman. quickqios版免费下载
JAKARTA,quickqios版免费下载 DISWAY.ID -Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, stok beras dan pangan dipastikan aman.
Terkait dengan beras sebagai komoditas pangan pokok strategis yang mayoritas dikonsumsi masyarakat, dipastikan bahwa stok beras yang dimiliki pemerintah yang berada di Bulog dalam kondisi yang cukup dan aman untuk menyambut Nataru.
Dengan jumlah stok beras saat ini mencapai 1,9 juta ton, pihaknya optimis intervensi berupa bantuan pangan beras dan gelontoran beras SPHP dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pada momentum Nataru.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Personel Dikerahkan untuk Amankan Nataru Tahun 2024
"Bantuan pangan beras seperti rencana kita sebelumnya yakni digelontorkan di bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024. Bulan November ini tidak ada penyaluran bantuan pangan beras. Bantuan pangan beras akan dimulai lagi bulan Desember untuk 22 juta penerima bantuan," kata Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi.
BACA JUGA:Puncak Mudik Libur Nataru 2024 Diprediksi 24 Desember, Menko PMK: Harus Kita Antisipasi
Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (Bapanas) kini tengah mendorong Gerakan Pangan Murah (GPM) baik di pusat maupun daerah di seluruh daerah.
Program GPM yang digelar berkolaborasi dengan BUMN Pangan dan pemerintah daerah melalui dinas yang menangani urusan pangan provinsi dan kabupaten/kota.
BACA JUGA:Paket Spesial Nataru Hotel Kimaya Slipi, 2 Acara Penuh Warna Bersama Keluarga
"Menjelang Nataru ini, kita terus gencarkan GPM di berbagai daerah, khusus untuk bulan Desember ini Badan Pangan Nasional bersama Pemerintah daerah dan BUMN pangan serta stakeholder lainnya menargetkan GPM sebanyak 134 kali di 25 Kab/Kota 6 Provinsi," ujar Arief dalam Rapat Koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang digelar secara daring pada Sabtu 23 November 2024.
Melanjutkan, Arief juga menambahkan bahwa pelaksanaan GPM dilakukan secara masif di titik-titik strategis, terutama di wilayah yang menunjukkan potensi kenaikan harga karena permintaan meningkat yaitu di daerah yang mayoritas penduduknya menyelenggarakan Natal dan Tahun Baru antara lain Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sumatera Utara.
BACA JUGA:Sambut Libur Nataru, KAI Commuter Siap Jadi Moda Transportasi Pilihan Masyarakat
Sementara itu, sejak Januari hingga November 2024 GPM telah dilaksanakan sebanyak 8.750 kali di 514 Kab/Kota dan 38 Provinsi.
Ramai Protes Usia Pensiun Pekerja Naik Jadi 59 Tahun, Kemnaker Buka Suara2025-05-19 00:01
Wamendiktisaintek Desak Kampus Usut Tuntas Kematian Mahasiswa UKI2025-05-18 23:55
Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak2025-05-18 22:57
INFOGRAFIS: Minum Serai Setiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?2025-05-18 22:44
Status Sebagai Negara Nonblok, Kadin Optimis Indonesia Jadi Penyeimbang China2025-05-18 22:40
Mayapada Healthcare Perdalam Kemitraan dengan Apollo Hospitals India2025-05-18 22:32
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman2025-05-18 22:26
Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?2025-05-18 22:17
Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium2025-05-18 22:06
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman2025-05-18 21:35
JCC GBK Berubah Jadi JICC dan Dikelola Negara, Pengaruhi Batalnya Sederet Acara Termasuk Wisuda2025-05-19 00:15
Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?2025-05-19 00:03
Octa Raih Gelar Broker Paling Inovatif 2025 dari FXDailyInfo2025-05-19 00:01
Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi2025-05-18 23:27
Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies2025-05-18 23:26
Awas, Nyeri Perut Bagian Ini Jadi Gejala Radang Usus Buntu2025-05-18 22:44
20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana2025-05-18 22:30
FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang2025-05-18 22:08
Dishub DKI Sebut Penumpang Arus Balik di Jakarta Naik 129 Persen, Pendatang Baru Membludak?2025-05-18 22:06
Konsumsi Masyarakat Meningkat Saat Ramadan, Ekonom Soroti Peran THR2025-05-18 21:34