Ramai Obat Sakit Kepala Berisiko Picu Anemia Aplastik, BPOM Buka Suara
时间:2025-05-22 19:26:31 出处:探索阅读(143)
Akhir-akhir ini ramai di media sosial X tentang unggahan foto soal efek samping obatsakit kepala yang berisiko memicu anemia aplastik.
Dalam unggahan tersebut, terdapat foto kemasan obat sakit kepala Paramex yang membandingkan kemasan dulu dan sekarang. Dalam foto kemasan dulu, disebutkan efek samping penggunaan dosis besar dan jangka lama bisa menyebabkan kerusakan hati. Sementara di kemasan sekarang, terdapat tambahan efek samping yaitu risiko anemia aplastik dan diskrasia darah.
"kindly reminder utk teman2 semuanya, jangan terlalu sering konsumsi obat ini yaaa. sender perhatiin ternyata keterangan efek sampingnya ditambahin, berisiko anemia aplastik. Kalo minum obat yg beredar di pasaran, mohon dibaca semua keterangannya utk jaga2 ya," demikian bunyi unggahan X tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
BPOM dan produsen obat buka suara
PT Konimex, produsen obat sakit kepala Paramex pun buka suara terkait ramainya unggahan tersebut.
Pihaknya mengatakan bahwa penambahan keterangan mengenai efek samping risiko anemia aplastik adalah hasil dari proses registrasi obat dan telah sesuai ketentuan yang menyertai Nomor Izin Edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DTL 7813003810A1.
"Paramex juga sudah mencantumkan informasi aturan pakai, dosis yang sesuai dengan peraturan BPOM pada kemasan yaitu hanya untuk penggunaan sakit kepala dan sakit gigi yang tentunya diminum bila ada gejala tersebut dan bisa dihentikan setelah gejala hilang," ucap Rachmadi Joesoef, Chief Executive Officer PT Konimex melalui rilis yang dilansir dari detik, Rabu (17/4).
[Gambas:Twitter]
Ia mengatakan, dalam monitoring efek samping obat yang dilakukan sejak produk dipasarkan, tak pernah ditemukan keluhan terhadap efek samping tersebut.
"Jadi produk Paramex yang telah diproduksi sejak tahun 1976 dan diedarkan sesuai ketentuan BPOM aman dikonsumsi sesuai dosis anjuran," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Noorman Effendi menegaskan, kandungan propyphenazondalam obat sakit kepala tersebut aman digunakan sepanjang sesuai indikasi, dosis, dan aturan pakai sebagaimana tertera pada kemasan dan digunakan dalam jangka pendek.
Cara penggunaan obat sakit kepala tersebut juga sudah ada dalam kemasan.
"Jadi memang tidak untuk pengobatan dalam jangka waktu lama," tegas Noorman turut menanggapi ramainya unggahan soal efek samping risiko anemia aplastik.
(pua/pua)上一篇: Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara
下一篇: IHSG Sesi I Menguat 0,44% ke 7.173, Saham ANTM Jadi Buruan Investor
猜你喜欢
- 伦敦艺术大学学费及申请条件介绍
- Istana Pertanyakan Sumber Informasi Kabar Hadi Poernomo Jadi Penasihat Prabowo
- Emiten Minuman Multi Bintang (MLBI) Siap Guyur Dividen Jumbo ke Investor, Cek Jadwalnya!
- Aksinya Viral, Satpol PP yang Tarik Paksa Dagangan Pedagang Dicopot dari Jabatannya
- 室内设计出国留学,英美院校你选哪个?
- Muntahan Paus Dihargai Miliaran, 'Harta Karun' Industri Parfum
- Urusan Inovasi dan Visioner, Profesor di IMD Nobatkan BYD Ungguli Tesla
- Geledah Rumah Tersangka BTS Sadikin Rusli, Kejagung Temukan Bukti Elektronik
- Kejagung Ajukan Kasasi Terkait Vonis Lepas Terdakwa Korporasi Korupsi Migor