您的当前位置:首页 > 焦点 > Trump Beri Pukulan Keras ke Perusahaan Teknologi China 正文
时间:2025-06-06 08:58:50 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat resmi melarang ekspor perangkat lunak Electronic quickq加速器官网知乎
Pemerintah Amerika Serikat resmi melarang ekspor perangkat lunak Electronic Design Automation(EDA) ke China. Kebijakan ini langsung memukul sejumlah perusahaan teknologi besar asal Negeri Tirai Bambu, termasuk Xiaomi, Lenovo, dan Bitmain, yang selama ini mengandalkan software EDA buatan AS untuk merancang chip canggih.
Langkah tersebut berdampak langsung pada perusahaan penyedia EDA berbasis di AS seperti Synopsys dan Cadence. Keduanya kini dilarang mengeluarkan lisensi baru kepada perusahaan teknologi China. Xiaomi dan Lenovo tidak akan lagi mendapat pembaruan sistem serta dukungan teknis dari vendor EDA AS, meskipun mereka masih dapat menggunakan versi perangkat lunak yang sudah dimiliki.
Baca Juga: Xiaomi Tegaskan Ogah Ikut-Ikutan Perang Harga seperti BYD cs
Sanksi ini menjadi pukulan bagi Xiaomi, yang belum lama ini merilis chip XRing 01 SoC berbasis teknologi 3nm hasil kolaborasi dengan TSMC. Lenovo dan Bitmain juga terdampak langsung, mengingat ketergantungan mereka terhadap software perancangan chip asal AS.
Mengutip Financial Times, larangan ini diprediksi memperlambat pengembangan chip tercanggih, khususnya untuk keperluan kecerdasan buatan (AI). Sementara itu, desain chip yang lebih sederhana untuk perangkat mobile diperkirakan tidak akan terlalu terdampak, meski kepastiannya masih menunggu dokumen resmi dari pemerintah AS.
Baca Juga: Stok Nvidia Menipis, Raksasa Teknologi China Mulai Beralih ke Chip Lokal
Sebagai respons, China mempercepat pengembangan perangkat lunak EDA dalam negeri. Perusahaan seperti Huawei, Empyrean, dan Primarius Technologies disebut telah membangun sistem sendiri. Namun, teknologi buatan dalam negeri tersebut saat ini baru mampu mendukung desain chip 7nm atau lebih lama.
Di sisi lain, muncul dugaan bahwa beberapa perusahaan kecil di China menggunakan versi bajakan dari software EDA asal AS. Seorang analis menyebut sistem tersebut relatif mudah diretas, menciptakan celah dalam penegakan kebijakan ekspor yang masih menjadi tantangan tersendiri.
Ini Komitmen Prabowo2025-06-06 08:51
Cek 5 Minuman ini, Ampuh Bersihkan Paru2025-06-06 08:04
Adik Gamawan Pernah Beli Ruko ke Pemenang Tender e2025-06-06 08:01
Universal Studios Singapore Rayakan Halloween, Suguhkan 4 Rumah Hantu2025-06-06 07:52
Menko Airlangga Sebut Rasio Utang Indonesia Masih Aman2025-06-06 07:45
Kode Minta Suap Kader PKS Pakai Bahasa Arab2025-06-06 07:44
Prabowo Gratiskan Cek Kesehatan Buat Warga yang Ulang Tahun, Cek Daftar Penyakitnya!2025-06-06 07:19
Lowongan Kerja dan Magang BUMN 2025 Resmi Dibuka: Ada DAMRI hingga Hutama Marga Waskita!2025-06-06 07:17
Erick Thohir Tunjuk Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Perum BULOG, Gantikan Budi Waseso2025-06-06 06:55
Catat, 7 Kebiasaan Ini Bikin Berat Badan Susah Turun Meski Sudah Diet2025-06-06 06:19
Sorotan Publik Pada Iriana Jokowi Disebut Pose 2 Jari Kala Warga Teriaki Ganjar Presiden di Salatiga2025-06-06 08:57
Demi Ungkap Pelaku Penyiraman Novel, KPK Gelar Pertemuan Intens dengan Polisi2025-06-06 08:50
Bahaya Kalau Kebanyakan, Berapa Batas Minum Kopi dalam Sehari?2025-06-06 08:34
Polri Minta Bantuan Kepolisian Arab untuk Ajak Rizieq Pulang2025-06-06 08:26
Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan2025-06-06 07:57
KPK Telusuri Hubungan Ayin2025-06-06 07:57
Jadi Tersangka KPK, Walikota Cimahi Diberhentikan2025-06-06 07:21
Bali Disebut Akan Punya 2 Bandara, Proyek Lama yang Tertunda2025-06-06 06:56
Turis Israel Kena Tipu Tukang Ojek, Dirampok dan Ditinggal di Jalanan2025-06-06 06:51
Hari Ini Firza Husein Dipanggil Polisi soal Chat Mesum2025-06-06 06:39