Alasan Kementerian Pertahanan Beli 12 Pesawat Tempur Mirage 2000
JAKARTA,quickq苹果版官网 DISWAY.ID– Dalam meningkatkan pertahanan Nasional, Menteri Pertahankan beli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar.
Menurut Kementerian Pertahanan, 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar tersebut dilakukan sembari menunggu pesawat baru yang telah dipesan dari Prancis.
Adapun pesawat baru tersebut adalah Rafael yang telah dilakukan pemesanannya.
12 pesawat tempur bekas dari Qatar tersebut di beli oleh Kementerian Pertahanan dengan nilai mencapai Rp 10 triliun.
BACA JUGA:Penyebab Wisatawan Bali Malam Jadi Hostess Diungkap Myra P. Gunawan, Selain Murah Bali Juga Semakin Terbuka
BACA JUGA:TERPOPULER! Daftar Harga BBM Pertamina Turun Lagi, Luhut Bakal Persulit Pembelian Mobil Jenis BBM, Nah Lho...
Pembelian 12 pesawat Mirage bekas dari Qatar berikut dengan dukungannya tersebut dilakukan berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan dan Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 tanggal 20 September 2022.
Adapun pengadaan tersebut dituangkan dalam kontrak jual beli nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar 733.000.000 euro dengan penyedia Excalibur International dari Republik Ceko.
Nantinya 12 Mirage 2000-5 bekas dari Qatar tersebut akan dikirimkan dalam waktu 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara (Skadud) 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
BACA JUGA:Kasasi Anak AG Ditolak MA, Huni Lapas LPKA 3.5 Tahun
BACA JUGA:Rusia Klaim Ukraina Alami Banyak Kerugian Dari Serangan Baliknya
Dalam rilis yang sampaikan oleh pihak kementerian Pertahanan, seiring dengan habisnya masa pakai beberapa pesawat dari TNI AU seperti seperti pesawat F - 5 Tiger.
Rencananya penggantian pesawat F - 5 Tiger nantinya dengan pesawat SU - 35 Sukhoi, namun hal tersebut terkendala akibat sanksi CATSA dan OPAC List dari pihak Amerika Serikat.
Sementara pesawat Hawk 100/200 juga sudah akan masuk pada fase habis masa pakai.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
- AG dan Amanda Beri Kesaksian di Sidang Mario Dandy Atas Penganiayaan Berat David Ozora Hari Ini
- Dorr!! Tentara Tewas Ditembak di Hotel Mercure Batavia Jakarta, Ini Identitasnya...
- Anies Pamer WTP, Sindiran PSI Nyakitin: 10 Kepala Daerah Jadi Tersangka KPK dengan Raihan Sama
- FOTO: Halloween di Kew Gardens London Siap Menakuti Pengunjung
- Sebel Lihat Mukanya Pak RT, Pemuda Tusuk sampai Tewas
- Terkontaminasi Salmonella, 500 Kuintal Produk Makanan Kucing Ditarik
- Lagi, Caleg Gerindra Digelandang Polisi Karena Nyabu...
- DPR RI Tunda Rapat Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Kementerian
- Sepakat! Bersama MBI, BP2MI Lawan Mafia Pekerja Migran Ilegal
相关推荐:
- ASUS ProArt PX13 (HN7306), Laptop AI Serbaguna untuk Kreator
- Pendulang Liar di Freeport Perlu Diatur Perda
- Beberkan 10 Nama Cawapres Ganjar, Pakar Yakin Akan Ada Koalisi Besar dari PDI Perjuangan
- Satgas Antimafia Bola Serahkan Enam Tersangka ke Kejagung, Plt Ketum PSSI Belum
- Pemerintah Resmikan JK6, Pusat Data 36 MW untuk Dorong Transformasi Digital
- Rhoma Irama Diancam Akan Dibubarkan Konsernya oleh Bupati Bogor
- Dua Staf Ahli Menteri Lukman Bakal Diperiksa KPK
- Pakar Komunikasi Sebut Pertemuan AHY
- Pilot Mendadak Pinjam Obeng Saat Pesawat di Udara, Penumpang Panik
- Golkar Perintahkan Bowo Siapkan Amplop untuk Serangan Fajar?
- Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
- Tegas PSI: Anies Harus Tanggung Jawab, Kenapa Nih?
- Perusahaan Bisa Merevolusi Layanan Pelanggan Melalui AI Canggih
- Apa yang Terjadi Jika Makan Pisang Berbarengan dengan Susu?
- Tak Mau Ketemu Zelenskiy, Putin Cuma Berani Diskusi Bareng Trump
- MenPPPA Minta Beri 1 Jam Tanpa Gadget Untuk Keluarga, Ini yang Bisa Dilakukan
- Polisi Sebut Saksi Duga Ada Mark Up Dana Kemah, Dahnil?
- Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS
- Alasan Gerindra Dukung Pencalonan Kembali Prabowo untuk Pilpres 2029
- Kapan Waktu yang Ideal Tiba di Bandara agar Tak Ketinggalan Pesawat?