6 Kelompok Ini Tak Dianjurkan Makan Pepaya, Bisa Tambah Masalah
Daftar Isi
- Kelompok yang tidak boleh makan pepaya
- 1. Ibu hamil
- 2. Penderita batu ginjal
- 3. Alergi lateks
- 4. Orang dengan masalah jantung
- 5. Penderita hipotiroid
- 6. Penderita hipoglikemia
Pepayajadi salah satu buah favorit banyak orang. Namun, tak semua orang bisa mengonsumsi pepaya dengan aman.
Lantas, siapa saja kelompok yang tidak boleh makan pepaya?
Pepaya merupakan buah tropis yang menjadi gudangnya vitamin A dan C. Kandungan vitamin ini membuat pepaya jadi pilihan tepat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Pepaya juga mengandung vitamin B, beta-karoten, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, serta likopen sebagai senyawa antioksidan yang paling kuat.
Dengan beragam nutrisi yang dimilikinya, tak heran jika pepaya dianggap sebagai salah satu buah yang paling menyehatkan.
Kelompok yang tidak boleh makan pepaya
Meski memiliki segudang manfaat kesehatan, pepaya juga bisa jadi masalah untuk orang-orang tertentu. Buah satu ini bisa jadi tidak aman dikonsumsi sebagian orang.
Mengutip berbagai sumber, berikut beberapa kelompok yang tidak boleh makan pepaya.
1. Ibu hamil
Pepaya yang belum matang atau setengah matang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Mengutip Healthshots, pepaya yang belum matang sepenuh bisa bersifat pencahar dan memicu kontraksi rahim.
Wanita yang pernah mengalami keguguran juga disarankan untuk menghindari pepaya.
Tak apa jika ingin mengonsumsi pepaya saat hamil, tapi batasi jumlahnya.
2. Penderita batu ginjal
![]() |
Pepaya dikenal akan kandungan vitamin C yang kaya. Namun, terlalu banyak asupan vitamin C akan memicu batu ginjal atau memperparah kondisinya.
3. Alergi lateks
Pepaya mengandung beberapa jenis protein yang bisa memicu alergi. Di antaranya adalah papain, chymopapain, caricaine, dan kitinase.
Jika Anda alergi terhadap lateks, hindari konsumsi pepaya atau produk makanan yang mengandung pepaya. Orang yang alergi terhadap lateks kemungkinan besar juga alergi terhadap pepaya.
4. Orang dengan masalah jantung
Banyak ahli percaya bahwa orang dengan masalah jantung perlu menghindari konsumsi pepaya.
Salah satunya adalah protein bernama papainyang dipercaya dapat memperlambat detak jantung.
Jika Anda memiliki masalah kardiovaskular, konsultasikan konsumsi pepaya dengan dokter.
Lihat Juga :![]() |
5. Penderita hipotiroid
Hipotiroid adalah kondisi di mana tubuh tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah cukup. Hormon ini membantu mengendalikan pertumbuhan, perbaikan sel, dan metabolisme.
Konsumsi pepaya bisa memperparah kondisi hipotiroid.
6. Penderita hipoglikemia
Pepaya merupakan buah yang disukai oleh penderita diabetes karena membantu mengatur kadar gula darah. Namun, mengutip Times of India, pepaya mungkin bukan pilihan yang baik bagi mereka dengan gula darah rendah atau hipoglikemia.
Pasalnya, buah satu ini memiliki efek anti-hipoglikemik atau penurun gula darah. Pepaya bisa memperparah kondisi hipoglikemia yang memicu kebingungan, gemetar, hingga detak jantung cepat.
Demikian beberapa kelompok yang tidak boleh makan pepaya. Untuk keamanan, konsultasikan konsumsi pepaya Anda dengan dokter terlebih dahulu.
[Gambas:Video CNN]
-
Investor Waspada! Saham FORE dan SMKM Masuk Radar UMAJangan Tertukar, Ini Beda Kencing Batu dan Batu GinjalApakah Boleh Ibu Hamil Makan Durian?Mengintip Spesifikasi BYD Seagull, Mobil Listrik yang Katanya Cocok untuk IndonesiaJokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman KratomPKS Puji Pidato Perdana Prabowo Sebagai Presiden, Nilainya 99 Persen, Benar2025年动画专业世界排名汇总!学服装设计去哪个国家好?Densus 88 Tangkap Pedagang Bubur Sumsum di Cikampek yang Diduga Teroris, Sudah Rencanakan Teror Bom!4 Nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI
下一篇:FOTO: Prosesi Terima Tamu Rambu Solo di Toraja
- ·Takut Kutu Busuk dari Paris Masuk Korea, Bandara Dijaga Anjing Pelacak
- ·Nilai Investasi 7 Produsen EV yang Masuk ke Indonesia: Rp15,4 Triliun
- ·2025年全球大学城市规划排名
- ·Zulhas Ungkap Alasannya Pilih Budi Santoso jadi Mendag Baru
- ·Lindungi Jantungmu dengan Skrining di Cardiovascular Center Mayapada
- ·Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati
- ·WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat
- ·Para Menteri dan Wakil Menteri yang akan Jalani Pembekalan di Magelang Diberikan Seragam
- ·Sering Dianggap Sama, Apa Beda Diet Intermittent Fasting dan OCD?
- ·Nilai Investasi 7 Produsen EV yang Masuk ke Indonesia: Rp15,4 Triliun
- ·BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
- ·HPM Kini Bermain di Segmen Mobil Bekasan
- ·Kamis Manis! IHSG Nanjak 0,47% ke 7.102 pada Awal Perdagangan Hari Ini
- ·艺术留学坎伯韦尔艺术学院好吗?
- ·Alasan Kenapa Makanan di Bandara Harganya Lebih Mahal
- ·Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka
- ·Aturan Baru PP Kesehatan, Dokter Boleh Praktik di Tiga Tempat, Ini Syaratnya!
- ·Pahala Nainggolan Diperiksa Hampir 7 Jam, Dicecar 30 Pertanyaan
- ·Dibekali Teknik Pertanian Modern, Petani Lokal Panen Bawang Merah 15 Ton di Festival Panen Makmur
- ·2025全球平面设计大学排名汇总!
- ·Bukan Cuma Salmon, Ini 7 Ikan yang Mengandung Omega 3
- ·Pidato Perdana Presiden Prabowo Subianto Soroti Kenyataan Ekonomi Indonesia
- ·2025年日本动漫大学排名
- ·2025世界大学建筑专业排名榜单!
- ·Kebaya dari Masa ke Masa: Dipakai Ibu Petani hingga Pekerja Seni
- ·Mantap! IHSG Jumat Dibuka Menguat 0,53% Tembus ke Level 7.204
- ·Udara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan Ini
- ·英国伯明翰城市大学世界排名如何?
- ·英国艺术类专业如何出国留学?
- ·2025韩国传媒专业大学排名
- ·Buka Sespim Wilayah 3, Cak Imin ingin Lahirkan Politisi Sekaligus Negarawan
- ·Bagian Daging Ayam Mana yang Paling Tinggi Protein?
- ·BYD Indonesia Bantah Sudah Buka Waktu Pemesanan BYD Seagull
- ·5 Trik Bertahan Hidup ala Anak Kos, 'Ngasal' Hasil Maksimal
- ·Jelang 74 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dukung Energi Baru Terbarukan Hadapi Perubahan Iklim
- ·PDIP: Beri Kesempatan, Jangan Belum Apa