您的当前位置:首页 > 知识 > Guru di Yahukimo Dibunuh KKB, Komisi X DPR RI Tuntut Pemerintah Tingkatkan Keamanan 正文
时间:2025-05-18 20:09:59 来源:网络整理 编辑:知识
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian buka suara terkait kasus kekerasan yan quickq加速电脑版
JAKARTA,quickq加速电脑版 DISWAY.ID-- Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian buka suara terkait kasus kekerasan yang berujung kematian terhadap guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat, 21 Maret 2025.
Pihaknya mengecam kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM).
BACA JUGA:Mendikdasmen Mu'ti Tanggapi Tragisnya Pembunuhan Guru oleh KKB Papua: Tindakan Kejahatan yang Tak Manusiawi!
BACA JUGA:KKB Bantai 6 Guru di Yahukimo Papua, TPNPB: Tanggapan Kami Atas Pernyataan Panglima TNI
Selain guru bernama Rosalina, pada peristiwa tersebut, kekerasan juga dialami oleh 5 guru lain dan 1 tenaga kesehatan.
"Kami sangat prihatin dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta komunitas pendidikan dan kesehatan yang terdampak," ungkap Hetifah dalam keterangannya, Senin, 24 Maret 2025.
Ia pun meminta pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan perlindungan terhadap guru dan tenaga kesehatan di daerah rawan konflik.
"Dan mengusulkan penempatan personel keamanan di wilayah-wilayah rawan untuk mencegah kejadian serupa," lanjutnya.
Sehingga, pemerintah dalam hal ini kementerian bidang pendidikan, kesehatan, dan aparat keamanan diharap memastikan keselamatan tenaga pendidik dan tenaga kesehatan.
BACA JUGA:Tiga Bulan Menghilang Saat Operasi Sergap KKB, Istri Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Minta Kejelasan
"Dengan menempatkan mereka di lingkungan yang lebih aman dan kondusif sesuai dengan kebijakan penugasan yang tepat," tuturnya.
Menurutnya, penguatan regulasi serta penambahan anggaran pada sektor pendidikan dan kesehatan juga diperlukan di Papua.
"Termasuk alokasi dana untuk perlindungan tenaga pendidik dan kesehatan, serta mengkaji kemungkinan regulasi baru atau revisi kebijakan guna memberikan jaminan keamanan bagi mereka yang bertugas di daerah konflik," paparnya.
Demi mencegah kejadian serupa, ia lantas mendesak pemerintah untuk melakukan pendekatan holistik dalam penyelesaian konflik di Papua.
Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi2025-05-18 19:46
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-05-18 19:02
Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar2025-05-18 18:52
Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN2025-05-18 18:43
Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan2025-05-18 18:40
Polisi Kejar Pelaku Pembakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang2025-05-18 18:21
LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam2025-05-18 18:12
PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!2025-05-18 17:52
Penderita Diabetes Bisa Makan Kurma? Simak Aturan Konsumsinya2025-05-18 17:38
Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah2025-05-18 17:25
PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!2025-05-18 19:56
Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air2025-05-18 19:37
Demi Industri Pos yang Sehat, Asperindo Dukung Kebijakan Komdigi2025-05-18 19:07
Arus Balik Libur Waisak Tembus 196 Ribu Kendaraan, Jalur Timur Paling Padat2025-05-18 18:51
Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta2025-05-18 18:51
Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun2025-05-18 17:45
KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua2025-05-18 17:44
Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 332025-05-18 17:42
Komdigi Luncurkan Regulasi Layanan Pos Komersial, Kadin Berikan Respon Positif2025-05-18 17:26
Simak Panduan Cara Cek NIP PPPK dan CPNS 2025 Lewat ASN Digital BKN2025-05-18 17:24